Antara menikah dengan bercinta mana lebih baik. Ya benar, kami remaja, memang mulai ada rasa suka pada pria. Suka mau bersayang-sayang, suka mau dibelai dan dimanja.
Iman pun jika asyik digodam oleh setan iblis lama-lama nanti kecundang juga.
Ibu ayah banyak mana waktu mau kawal remaja depan mata. Remaja bukan suka terkungkung dalam rumah, bukan suka dieskot mana pergi. Sedikit aja terlepas pandang, mulai berbelok ke kiri.
Bukan ibu ayah tidak beri didikan agama, bukan k ayah tak kirim sekolah agama, tetapi dunia hari ini lebih menyajikan keseronokkan dari keindahan surga akhirat.
Jadi apakah langkah paling aman agar remaja tidak terjebak dalam gejala sosial yang mengundang hal mungkar?
Jika remaja itu telah terjebak dalam keasyikan bercinta, apakah bagus diizinkan mereka menikah? Setidaknya, jika mereka hamil, anak itu akan jadi anak sah taraf dan memiliki nasab.
Memang menikah tu mengundang tanggungjawab tetapi antara 2 menikah dan bercinta mana lebihmendatang kemaslahataan dari kemudaratan?
Recent Articles
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 ulasan:
Catat Ulasan