Recent Articles

visit http://sasakworld.blogspot.com SELAMAT DATANG | BLOGER "SASAKWORLD" THE SASAK COMMUNITY | BERSAMA MENJADIKAN SUKU SASAK YANG MAJU DAN BERILMU | AJANG SILATUROHIM BAJANG SASAK DI DUNIA MAYA | BERTUKAR IDEA UNTUK PERLUAS PENGETAHUAN | PROMOSI | TUNJUKKAN PADA DUNIA | BUDAYA UNIK KITA | KERAMAHAN MASYARAKAT KITA | KEINDAHAN ALAM KITA |

Isnin, 9 Julai 2012

moderasi islam dan radikalisme



KALANGAN alumni Universitas Al-Azhar Mesir di Indonesia berupaya menyatukan beragam potensi yang dimilikinya untuk memajukan bangsa Indonesia serta meluruskan kembali ajaran Islam sebagai agama "rahmatan lil alamin".

Kepada pers disela-sela Multaqa Nasional II dan Seminar Internasional tentang Moderasi Islam yang diselenggarakan ikatan alumni Al-Azhar di Jakarta, Sabtu, Gubernur NTB yang juga alumni Al-Azhar, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menuturkan bahwa saat ini terdapat ribuan alumni universitas tersebut dan telah berkiprah diberbagai lini pengabdian.
"Melalui pertemuan alumni seperti ini, maka diharapkan berbagai potensi yang ada bisa disatukan untuk bersama-sama memajukan kehidupan bangsa dan negara ini," ujarnya. Ditegaskannya bahwa para alumni universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, yang tersebar di seluruh tanah air itu juga telah melakukan inventarisasi masalah yang saat ini berkembang di masyarakat serta umat Islam.
Menurut dia, salah satu isu dominan adalah solusi moderasi Islam yang mencoba menjembatani dua pandangan ekstrim yang ada pada umat Islam saat ini, yakni faham radikalisme di satu sisi dan liberalisme pada sisi lainnya.
"Kami para alumni berupaya untuk mengokohkan konsep moderasi Islam ini karena jika pemahaman terhadap Islam keliru, maka berbagai tindakan yang terlahir juga akan keliru," ujar Zainul Majdi yang juga merupakan gubernur termuda se-Indonesia itu.
Lebih lanjut ditegaskannya bahwa apabila suara-suara tentang moderasi Islam yang sesungguhnya mayoritas itu terus menerus kalah dibandingkan dengan suara-suara minoritas yang menyerukan radikalisme dan liberalisme, maka yang tergambar dalam opini publik tentang Islam adalah radikalisme atau liberalisme itu saja.
Oleh karena itu, kata Majdi, kalangan alumni Universitas Al-Azhar berupaya mencari titik tengah dari dua faham yang cenderung merugikan citra Islam tersebut sekaligus berkontribusi bagi umat Islam dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. (ant/balipost)

0 ulasan:

Catat Ulasan