Recent Articles

visit http://sasakworld.blogspot.com SELAMAT DATANG | BLOGER "SASAKWORLD" THE SASAK COMMUNITY | BERSAMA MENJADIKAN SUKU SASAK YANG MAJU DAN BERILMU | AJANG SILATUROHIM BAJANG SASAK DI DUNIA MAYA | BERTUKAR IDEA UNTUK PERLUAS PENGETAHUAN | PROMOSI | TUNJUKKAN PADA DUNIA | BUDAYA UNIK KITA | KERAMAHAN MASYARAKAT KITA | KEINDAHAN ALAM KITA |

Sabtu, 21 Julai 2012

FUMINDO INGIN UKM NTB BERKEMBANG SEPERTI BALI


Federasi Usaha Kecil Menengah Indonesia (Fumindo) menginginkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB) berkembang seperti di Bali, sehingga menginisiasi Temu UKM Sedunia di gelar di Pulau Lombok, pada September 2013.
     "Mengapa kami lebih memilih pelaksanaan Temu UKM Sedunia di Lombok NTB, karena ingin UKM NTB berkembang seperti di Bali," kata Ketua Fumindo Suryawati, usai pertemuan koordinasi dengan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi beserta jajarannya, di Mataram, Jumat.
     Pada pertemuan itu, Suryawati memaparkan rencana penyelenggaraan Temu UKM Sedunia, yang dilaporkan sudah dikoordinasikan dengan kementerian terkait di Jakarta.
     Temu UKM Sedunia itu, diagendakan September 2013 di Pulau Lombok, NTB, yang akan melibatkan 300 peserta dari kalangan kelompok usaha, terdiri dari 100 kelompok usaha dalam negeri, dan 200 kelompok usaha perwakilan dari 200 negara.
     Kegiatan yang akan berlangsung selama empat hari tiga malam itu, direncanakan melibatkan sebanyak 3.500 orang, dari 200 negara dan perwakilan 33 provinsi di Indonesia.
     Suryawati juga memaparkan kebutuhan biaya yang nantinya dibebankan kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan kalangan pengusaha.
     Even internasional itu direncanakan melibatkan 300 stand sehingga membutuhkan sedikitnya empat Even Organizer (EO) berpengalaman.
     Demi kesuksesan even dunia itu, Suryawati yang mengaku berpengalaman dalam beragam kegiatan internasional menekankan pentingnya kesiapan NTB sebagai tuan rumah, termasuk kesiapan penanganan tempat menginap dan kendaraan yang dibutuhkan para tamu, terutama dari berbagai negara.
     Ia mengatakan, UKM di Provinsi Bali berkembang pesat sehingga sektor industri menempati urutan kedua sumbangan PDRB untuk provinsi tersebut, setelah sektor pariwisata.
     "Jangan hanya Bali saja yang berkembang dan maju, NTB juga harus maju, sehingga kami ingin pelaksanaan Temu UKM Sedunia digelar di sini (Lombok). Selain itu, sektor pariwisata juga akan maju," ujarnya.
     Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB H Lalu Gita Aryadi menanggapi positif inisiasi Fumindo itu, mengingat Pemprov NTB sedang gencar memperjuangkan penetapan Bandara Internasional Lombok (BIL) sebagai salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara di Indonesia.
     Aryadi mengatakan, penetapan pintu masuk wisatawan melalui BIL itu diperlukan untuk menggiring rute penerbangan internasional, agar lebih dulu menyinggahi Lombok sebelum menuju daerah lainnya di Indonesia.
     Pintu masuk wisatawan mancanegara itu, sudah diberlakukan di Bandara Ngurah Rai, Bali,sehingga tidak mengherankan jika jumlah wistawan mancanegara di Pulau Dewata itu telah menembus angka 2,7 juta setiap tahun.
     Berbeda dengan angka kunjungan wisatawan mancanegara di wilayah NTB baik Pulau Lombok maupun Sumbawa yang belum melebihi 500 ribu setiap tahun.
     "Bagus kalau Temu UKM Sedunia di Lombok, karena kami menempuh berbagai cara dan upaya untuk mendapatkan penetapan 'gate tourism" (pintu masuk wisatawan) melalui BIL, dan semestinya direstui pusat karena sudah ada penetapan kawasan Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Nasional," ujarnya.
     Gita mengaku telah banyak berkoordinasi langsung dengan Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) Firmansyah Rahim, terkait perjuangan mendapatkan penetapan "gate tourism" itu.
     "Pak Dirjen juga sependapat agar ada 'gate tourism' di BIL, upaya kementerian juga mengarah ke sana, namun masih harus dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait," ujarnya.
     Gita menyebut jumlah wisatawan yang berkunjung ke wilayah NTB sepanjang 2011 mencapai 886.880 orang. Terdiri dari 522.684 orang wisatawan nusantara dan 364.196 orang wisatawan mancanegara.
     Jumlah kunjungan wisatawan itu telah melampaui target kunjungan wisatawan 2011 sebanyak 850 ribu orang, atau meningkat sebesar 22,26 persen dari kunjungan wisatawan tahun sebelumnya yang mencapai 752.338 orang. (*)

0 ulasan:

Catat Ulasan